Sabtu, 29 September 2012

H. Netiquette


H. Netiquette
            Netiquette merupakan etika dalam menggunakan internet. Internet sebagai sebuah kumpulan komunitas diperlukan aturan yang akan menjadi acuan orang-orang sebagai pengguna Internet, dimana aturan ini menyangkut batasan dan cara yang terbaik dalam memanfaatkan fasilitas Internet.

Dalam pelaksanaanya Nettiquete sering dipopulerkan oleh Ahli IT Indonesia bapak Onno W Purbo dan Menkominfo RI dengan slogannya “Internet Sehat” yang salah satu isinya Jika bertemu teman chat sebaiknya di tempat umum, batasi pemberian info pribadi, dan jangan mengakses konten ilegal.
Ada juga lagunya untuk mensosialisasikan program Internet Sehat yaitu “Internet sehat menambah ilmu kita Wawasan luas bermakna Internet sehat semua jadi dekat Menuju keajaiban dunia Gunakan internet untuk kita meraih dunia.”

Beberapa aturan yang ada pada Nettiquete ini adalah:
  1. Amankan dulu diri anda, maksudnya adalah amankan semua properti anda, dapat dimulai dari mengamankan computer anda, dengan memasang anti virus atau personal firewall
  2. Jangan terlalu mudah percaya dengan Internet, sehingga anda dengan mudah mengunggah data pribadi anda. dan anda harus betul-betul yakin bahwa alamat URL yang anda tuju telah dijamin keamanannya.
  3. dan yang paling utama adalah, hargai pengguna lain di internet, caranya sederhana yaitu,:
a. jangan biasakan menggunakan informasi secara sembarangan, misalnya plagiat.
b. jangan berusaha untuk mengambil keuntungan secara ilegal dari Internet, misalkan melakukan kejahatan pencurian no kartu kredit
c. jangan berusaha mengganggu privasi orang lain, dengan mencoba mencuri informasi yang sebenarnya terbatas.
d. jangan menggunakan huruf kapital terlalu banyak, karena menyerupai kegiatan teriak-teriak pada komunitas sesungguhnya.
e. jangan flamming (memanas-manasi), trolling (keluar dari topik pembicaraan) ataupun junking (memasang post yang tidak berguna) saat berforum.

Para pemula di dunia internet seringkali tanpa sadar melakukan kesalahan hanya karena belum mengetahui etika ber-internet. Oleh karena itu, setiap orang yang ingin bergabung ke internet perlu mengetahui dan mematuhi prinsip=prinsip netiquette ( Shea, 2004 ) berikut :
1. Empati dan solidaritas
Dalam ber-internet, pengguna memang tidak bertatp muka secara langsung dengan manusia lain. Namun, jangan sampai pengguna seakan dapat berbuat seenak sendiri tanpa memperdulikan pengguna lain. Oleh karena itu, para pengguna sudah selayaknya tetap berempati terhadap pengguna lain. Kemudian, mereka pun harus menjaga solidaritas komunitas seperti layaknya di dunia nyata.

2. Teliti sebelum menceburkan diri
Internet terdiri atas berbagai kelompok dan tiap kelompok memiliki budaya berbeda-beda. Oleh karena itu, sebelum masuk ke dalam suatu kelompok selodikilah dulu budayanya. Jadi, kita tidak salah masuk kelompok atau menyalahi budaya kelompok setempat.

3. Berpenampilan baik ala internet
Sebagian besar komunikasi di internet dilakukan secara tekstual. Oleh karena itu, manusia dinilai dari hasil tulisannya. Seperti layaknya berdandan secara pantas dan sesuai acara yang akan dihadiri, hendaknya pengguna internet menulis hal-hal yang pantas dan sesuai dengan konteks di mana ia mengeposkan tulisannya. Apalagi bila ia melakukan video conferencing, hendaknya memperhatikan penampilan fisik pula karena dapat terlihat oleh orang di sisi lain.

Fitur netiquette
Fitur dari netiket dapat bervariasi secara signifikan dari satu komunitas web yang lain tetapi ada beberapa standar yang diterima secara umum di Internet. Lain kemudian menahan diri dari penggunaan spam dan huruf kapital yang berlebihan, menahan diri dari membuat komentar cabul atau diskriminatif juga merupakan aturan umum. Indiana University merekomendasikan menulis online informasi dalam paragraf ringkas dengan kapitalisasi yang tepat dan tanda baca dan menjadi bijaksana dengan bahasa Anda, terutama di forum-forum publik dan ketika menulis komunikasi kelompok, seperti email massal.

Fungsi
Netiquette berfungsi sebagai seperangkat pedoman umum yang dapat membuat komunikasi internet yang berguna dan sipil. Misalnya, mengirimkan puluhan surat berantai email ke teman mungkin tampak seperti pengalihan menyenangkan, tetapi dapat menjadi jengkel ke orang yang menerima mereka. Mengirim volume besar email impersonal atau pesan lain kepada orang lain dikenal sebagai “spam” dan sering disukai. Ada aturan umum tertentu, seperti mengirim “spam,” yang umumnya dianggap etiket buruk di Internet, namun komunitas online tertentu mungkin memiliki budaya mereka sendiri dan standar netiket.


Contoh kasus Nettiquette di Indonesia :
- Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain.
Salah satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service Provider) adalah adanya account pelanggan mereka yang “dicuri” dan digunakan secara tidak sah. Berbeda dengan pencurian yang dilakukan secara fisik, “pencurian” account cukup menangkap “userid” dan “password” saja. Hanya informasi yang dicuri. Sementara itu orang yang kecurian tidak merasakan hilangnya “benda” yang dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika informasi ini digunakan oleh yang tidak berhak. Akibat dari pencurian ini, penggunan dibebani biaya penggunaan acocunt tersebut. Kasus ini banyak terjadi di ISP. Namun yang pernah diangkat adalah penggunaan account curian oleh dua Warnet di Bandung.
- Membajak situs web
Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker adalah mengubah halaman web, yang dikenal dengan istilah deface. Pembajakan dapat dilakukan dengan mengeksploitasi lubang keamanan. Sekitar 4 bulan yang lalu, statistik di Indonesia menunjukkan satu (1) situs web dibajak setiap harinya. Hukum apa yang dapat digunakan untuk menjerat cracker ini?
                Netiquette juga berfungsi sebagai seperangkat pedoman umum yang dapat membuat komunikasi internet yang berguna. Contohnya mengirim volume besar e-mail impersonal atau pesan lain kepada orang lain yang lebih dikenal sebagai ‘spam’ dan sering disukai. Namun ada juga aturan tertentu seperti mengirim ‘spam’ yang umumnya dianggap etiket buruk di internet. Namun komunitas online tertentu mungkin memiliki standart netiquette mereka sendiri.


Netiquette dapat bermanfaat dalam hal itu dapat mencegah orang dari mengirimkan komunikasi perlu yang dapat membuang-buang waktu orang lain. Hal ini juga dapat mencegah orang dari posting konten yang tidak patut atau jelek di Internet. Misalnya, teks ditulis dalam huruf kapital bisa sulit untuk membaca dan mengetik dalam huruf kapital sering dianggap “berteriak” dalam komunikasi online dan disukai di komunitas internet banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar