Kamis, 28 Maret 2013

kesehatan mental

TUGAS 1 KESEHATAN MENTAL


DISUSUN OLEH
        FAUZIATUL ABADIAH                   
18511511
    2PA5




FAKULTAS  PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2011/2012

Konsep kesehatan berdasarkan dimensi    
·         Emosi
Apalah guna jika kita sehat secara fisik, tetapi secara emosi kita tidak bisa mengontrolnya, ibarat kata seperti badan tanpa jiwa, ya memang terlihat kejam tapi seperti itulah gambarannya. Emosi itu sendiri mudah sekali di pengaruhi oleh kondisi lingkungan, salah satu ciri seseorang memiliki kematangan emosional adalah ketika dia sudah mengenali seperti apa emosi dia, kemampuan dia untuk mengontrol emosinya, dan bagaimana dia mengatasi permasalahan yang muncul ke diri dia.
·         Intelektual
Ada ungkapan yang mengatakan bahwa kecerdasan seseorang dapat mempengaruhi tingkat emosi seseorang, ungkapan seperti itu sepertinya memang benar adanya, karena kecerdasan seseorang bisa terlihat dari bagaimana cara dia mengontrol emosi, melihat realitas dari berbagai sudut pandang, dan kemampuan di dalam memecahkan suatu permasalahan yang melibatkan emosi.
·         Sosial
Masih terkait dengan emosi dan intelektual yang tak kalah penting adalah dimensi sosial kita, seseorang dikatakan sehat secara mental apabila dia mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar, mempunyai hubungan baik dengannya, dan juga mampu bekerja sama dengan lingkungannya.
·         Fisik
Kita tidak bisa memungkiri bahwa jika kondisi kesehatan fisik kita sedang prima maka diharapkan kita bisa mengontrol emosi kita, fisik itu sendiri dikatakan sehat apabila dia secara fisiologis normal, tidak cacat, tidak mengalami suatu penyakit, dan tidak memiliki kekurangan suatu apapun.
·         Spiritual
Dimensi spritual adalah kemampuan seseorang untuk segala hal yang berkaitan dengan Agama / kepercayaan, bagaimana dia menjalankan perintah  dan menjauhi larangan Tuhan Yang Maha Esa. Seseorang dapat dikatakan sehat secara mental apabila dia secara spiritual baik, taat menjalankan perintah Tuhan dan  mampu mengekspresikan rasa syukur terhadap suatu nikmat pemberian Tuhan YME, maupun kemauan berserah diri kepada Tuhan jika sedang mengalami suatu permasalahan yang sekiranya dia sudah tidak sanggup lagi.

Terangkan teori perkembangan kepribadian, berikut teori apa yang terkenal  dari tokoh
·         Erikson
memberikan suatu gambaran jelas tentang kepribadian yang sehat. Orang yang mencintai sepenuhnya, kreatif, memiliki kemampuan –kemampuan yang sangat berkembang dan mengamati dunia dan diri secara objektif. Melihat kepribadian hanya sebagai suatu produk kebudayaan. Karena itu dia percaya bahwa kesehatan jiwa harus di definisikan menurut bagaimana baiknya masyarakat menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan dasar semua individu-individu menyesuaikan diri dengan masyarakat. Karena itu kesehatan psikologis tidak begitu banyak merupakan usaha individu jika di bandingkan dengan usaha masyarakat. Faktor kunci ialah bagaimana suatu masyarakat memuaskan secukupnya kebutuhan-kebutuhan manusia.
Suatu masyarakat yang tidak sehat atau sakit menciptakan permusuhan, kecurigaan, ketidakpercayaan dalam anggota-anggotanya, dan merintangi pertumbuhan penuh dari setiap individu.Suatu masyarakat yang sehat membiarkan anggota-anggotanya mengembangkan cinta satu sama lain,menjadi produktif dan kreatif,mempertajam dan memperhalus tenaga pikiran dan objektivitasnya dan mempermudah timbulnya individu-individu yang berfungsi sepenuhnya.
Percaya bahwa kita semua memiliki suatu perjuangan yang melekat pada diri kita untuk kesehatan dan kesejahteraaan emosional, suatu kecenderungan bawaan untuk kehidupan yang produktif,untuk keharmonisan dan cinta. Dengan adanya kesempatan, kecenderungan yang diwariskan ini akan mekar, yang membiarkan kita berkembang untuk menggunakan sepenuh-penuhnya potensi kita.Tetapi apabila kekuatan-kekuatan sosial mencampuri kecenderungan kodrati untuk pertumbuhan, akibatnya ialah tingkah laku irasional dan neurotis, masyarakat-masyarakat yang sakit menghasilkan orang-orang yang sakit.
Menurut Erikson, kita adalah makhluk yang unik dan kesepian .Sebagai akibat evolusi kita dari binatang-binatang yang lebih rendah, kita tidak lagi bersatu dengan alam, kita telah mengatasi alam. Tidak seperti tingkah laku binatang, tingkah laku kita tidak terikat pada mekanisme-mekanisme instinktif. Akan tetapi perbedaan yang sangat penting antara manusia dan binatang yang lebih rendah terletak pada kemampuan kita akan kesadaran diri, pikiran, daya khayal. Manusia mengetahui, kita mengetahui bahwa kita akhirnya tak berdaya,kita akan mati, dan kita terpisah dari binatang-binatang lain dan dari alam.
Masalah dasar yang menantang kita semua adalah menemukan suatu pemecahan terhadap dikotomi-dikotomi dalam eksistensi kita dan menemukan bentuk-bentuk baru dan kesatuan dengan alam, dengan orang-orang lain, dan dengan diri kita. Seluruh eksistensi manusia ditentukan oleh pilihan yang tak terelakan antara”regresi dan progresi, antara kembali pada eksistensi binatang dan sampai pada eksistensi manusia”.
Erikson mengemukakan 5 kebutuhan yang berasal dari dikotomi kebebasan dan keamanan.
a)      Hubungan
b)       Transedensi
c)       Berakar
d)     Perasaan Identitas
e)      Kerangka Orientasi
·         Freud
1.      Aliran Psikoanalisa
Psikolanalisa merupakan salah satu aliran besar dalam dunia psikologi, pencetus awalnya adalah Sigmund Freud, berikut ini akan dijabarkan teori psikoanalisa dari Sigmund Freud dan kemudian mengaitkannya dengan kepribadian yang sehat. Sepanjang masa hidupnya, Freud adalah seorang yang produktif. Meskipun ia dianggap sosok yang kontroversial dan banyak tokoh yang berseberangan dengan dirinya, Freud tetap diakui sebagai salah seorang intelektual besar. Pengaruhnya bertahan hingga saat ini, dan tidak hanya pada bidang psikologi, bahkan meluas ke bidang-bidang lain. Karyanya, Studies in Histeria (1875) menandai berdirinya aliran psikoanalisa, berisi ide-ide dan diskusi tentang teknik terapi yang dilakukan oleh Freud.
·         Pemikiran dan teori
1.      Freud membagi mind ke dalam consciousness, preconsciousness dan unconsciousness . Dari ketiga aspekkesadaran, unconsciousness adalah yang paling dominan dan paling penting dalam menentukan perilaku manusia (analoginya dengan gunung es). Di dalam unsconscious tersimpan ingatan masa kecil, energi psikis yang besar dan instink. Preconsciousness berperan sebagai jembatan antara conscious dan unconscious, berisi ingatan atau ide yang dapat diakses kapan saja. Consciousness hanyalah bagian kecil dari mind, namun satu-satunya bagian yang memiliki kontak langsung dengan realitas.Freud mengembangkan konsep struktur mind di atas dengan mengembangkan “mind apparatus”, yaitu yang dikenal dengan struktur kepribadian Freud dan menjadi konstruknya yang terpenting, yaitu id , ego, super ego.
Ø  Id (Das es)
Yaitu aspek biologis adalah struktur paling mendasar dari kepribadian, seluruhnya tidak disadari dan bekerja menurut prinsip kesenangan, tujuannya pemenuhan kepuasan yang segera. Das es = System der unbewussten. Das es merupakan dunia batin atau subjektif manusia, dan tidak mempunyai hubungan langsung dengan dunia objektif. Das es berisikan hal hal dibawa sejak lahir, termasuk instink. Pedoman dalam berfungsinya das es ialah menghindarkan diri dari ketidak enakan dan mengejar keenakan (prinsip kenikmatan / prinsip keenakan)
Ø  Ego (Das Ich)
Yaitu aspek psikologis. Berkembang dari id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan atas perilaku manusia. Superego berkembang dari ego saat manusia mengerti nilai baik buruk dan moral. Das Ich : system der Bewussten vorbewussten. Timbul karena kebutuhan organisme untuk berhubungan secara baik dengan dunia kenyataan ( realitat ). Prinsip kenyataan / prinsip realitas ( realitatsprinzip, the realityprinciple ) dan bereaksi dengan proses sekunder ( sekundar vorgang , secomdary process ).
Ø  Superego (Das ueber ich)
Yaitu aspek sosiologis. Merefleksikan nilai-nilai sosial dan menyadarkan individu atas tuntutan moral. Apabila terjadi pelanggaran nilai, superego menghukum ego dengan menimbulkan rasa salah. Das ueber ich fungsi pokok : menentukan apakah sesuatu benar atau salah, pantas atau tidak, susila atau tidak, dan demikian pribadi dapat bertindak sesuai dengan moral masyarakat.Conscientia : menghukum orang dengan memberikan rasa dosa. Ich Ideal adalah menghadiahi orang dengan rasa bangga akan dirinya.
Keperibadian yang normal (sehat) :
1)      Kepribadian yang sehat menurut Freud adalah jika individu bergerak menurut pola perkembangan yang ilmiah.
2)      Hasil dari belajar dalam mengatasi tekanan dan kecemasan.
3)      Kesehatan mental yang baik adalah hasil dari keseimbangan antara kinerja super ego terhadap id dan ego. Prayitno (1998:42)
·         Allport
Memahami dan menjelaskan perkembangan proplum sebagai dasar perkembangan kepribadian yang sehat. Gambaran kodrat manusia yang diutaran Allport adalah positif,  penuh harapan, dan menyanjung-nyanjung.
Allport lebih optimistis tentang kodrat manusia daripada Freud, dan ia memperlihatkan suatu keharuan yang luar biasa terhadap manusi, sifat-sifatnya yang tampaknya bersumber pada masa kanak-kanaknya. Seperti di kemukakan, pandangan-pandangan pribadi dan profesional dari Allport adalah positif, penuh harapan, dan menyanjung-nyanjung. Karena itu salah satu pendekatan yang berguna terhadap pemahaman segi pandangan psikologis Allport adalah mengemukakan tema-tema pokok dari teorinya tentang kepribadian dan menunjukkan bagaimana tema-tema itu berbeda dari apa yang terdapat pada Freud.

Allport tidak percaya bahwa orang-orang yang matang dan sehat dikontrol dan dikuasai oleh kekuatan-kekuatan tak sadar kekuatan-kekuatan yang tidak dapat dilihat dan dipengaruhi. Orang-orang yang sehat tidak didorong oleh konflik-konflik tak sadar dan tingkah lakumereka tidak ditentukan oleh setan-setan yang ada jauh dalam mereka.
Kepribadian-kepribadian yang matang tidak dikontrol oleh trauma-trauma dan konflik-konflik masa kanak-kanak. Orang-orang yang sehat dibimbing dan diarahkan oleh masa sekarang dan oleh intensi-intensi ke arah masa depan dan antisipasi-antisipasi masa depan. Pandangan orang yang sehat adalah ke depan, kepada peristiwa-peristiwa kontemporer dan peristiwa-peristiwa yang akan datang dan tidak mundur kembali kepada peristiwa-peristiwa masa kanak-kanak. Segi pandangan yang sehat ini memberi jauh lebih banyak kebebasan dalam memilih dan bertindak. Karena Allport mengetahui perbedaan-perbedaan antara manusia yang neurotis dan manusia yang sehat ini, maka dia lebih suka mempelajari hanya orang-orang dewasa yang matang.

Tujuh kriteria kepribadian yang matang :
a.       Perluasan perasaan diri
b.      Hubungan diri yang hangat dengan orang-orang lain
c.        Keamanan emosional
d.      Persepsi realistis
e.        Keterempilan-keterampilan dan tugas-tugas
f.        Pemahaman diri
g.       Filsafat hidup yang mempersatukan