Jumat, 12 Juni 2015

softskill

UNIVERSITAS GUNADARMA
                                         FAKULTAS PSIKOLOGI              
PENGEMBANGAN KREATIVITAS DAN KEBERBAKATAN
TugasSoftskill

Nama  Kelompok            : FauziatulAbadiah (18511511)
FilzaFardhila (19511217)
Koko A Nugroho (18511337)
Risnawati (18511594)
Rizky D Harnanto (16511372)
Dosen                               : Indah Mulyani




Depok
2015

Art Dummy
Dunia kuliner bukan suatu dataran yang stagnan. Perkembangan technologi dan kemajuan jaman membuat dunia kuliner kita juga harus ikut mengikutinya. Dari tahun ketahun jelas terlihat banyak sekali kemajuan di dalam dunia kuline rkita ,dari mulai Loyang dari kertas untuk membuat kue sampe beredarnya berbagai makanan dan minuman dengan cara pembuatan instans yang tidak membutuhkan kepekaan pembuatnya. Perkembangan dunia kuliner kita bukan di dalam lingkup rasa dan bentuk makanan atau minuman saja. Mereka sudah merambah sampai pada taraf dimana suatu penyajian yang sempurna akan mempengaruhi nilai di dalamnya.
Berangkat dari hal diatas , Arts yang bergerak di bidang replica makanan(Dummy), melihat potensi yang kuat untuk bekerjasama agar dapat menciptakan selera. Dengan kreativitas dan inovasi kami hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia pada umumnya dan khususnya industry makanan atau minuman. Dummy yang kita tawarkan terbuat dari bahan dasar yang bermutu tinggi (plastik Jelly) dengan proses pengerjaan yang menggunakan tangan akan menghasilkan karya seni di setiap produknya dan serupa dengan aslinya.
Arts dapat memberikan berbagai keuntungan bagi perusahaan yang menggunakan produk replica ini antara lain :
1.        Replika makanan Arts Dummy sebagai sarana promosi untuk menarik perhatian pengunjung.
2.        Replika makanan Arts Dummy efisien dan ekonomis dalam sebuah penjelasan produk.
3.        Replika makanan Arts Dummy menimbulkan selera dan rasa ingin mencoba.
4.        Replika makanan Arts Dummy mempunyai nilai seni dan estetika.
5.        Replika makanan Arts Dummy hobby dan koleksi.
6.        Replika makanan Arts Dummy souvenir atau hadiah.
Pada mulanya, di tahun 1917 replika ini digunakan hanya untuk dekorasi rumah, seperti tanaman rumah. Beberapa tahun kemudian, restoran Tokyo memutuskan menggunakan replica makanan untuk menarik pelanggan. Di Jepang, bisnis replica ini menjadi nilai lebih untuk meraup keuntungan yang cukup besar. Banyaknya peminat membuat para pengrajin memutar imajinasi agar bentuk, ukuran, dan warna dapat benar-benar nyata.
Terdapat dua belas pabrik replica makanan plastic ini beroperasi di Jepang untuk restoran dan kolektor yang sama. Industri replika makanan ini dipelopori pengusaha Ryuzo Iwasaki di Osaka pada 1932. Perusahaan ini 80% menguasai pasar makanan plastik di Jepang. Replika makanan ini diproses dari bahan vinil klorida cair yang dituangkan kedalam cetakan dan dibiarkan mengeras, setelah itu, cetakan dibongkar dengan sesuai model yang dibutuhkan. Kemudian, hasilnya dilukis dengan cat minyak menggunakan kuas halus secara merinci.
·         Contoh Arts Dummy







Teknik pengerjaan replica makanan ini telah dinaikkan levelnya dalam bentuk seni. Replika makanan plastic Jepang yang dibuat oleh perusahaan Maizuru dipamerkan di Victoria and Albert Museum , London pada tahun 1980. Kemudian kompetisi rutin diadakan dalam membuat hidangan makanan palsu dari plastic dan bahan lainnya. Menampilkan makanan disebut sampuru (サンプル ? ), berasal dari kata bahasa Inggris “sampel”.
Para perusahaan replica makanan plastic ini memiliki rahasia dagang mereka sebagai bisnis yang menguntungkan. Industri replica makanan ini sendiri dengan perkiraan konservatif memiliki pendapatan milyaran yen per tahun. Sebuah restaurant dapat memesan replika menu lengkap mereka dengan biaya lebih dari satu juta yen.
Produsen makanan plastik atau art dummy
Sementara beberapa perusahaan besar ada, yang lain adalah toko-toko kecil dengan pemilik tunggal. Makanan palsu dapat ditemukan dan dibeli di Kappabashi-dori, jalan suplai makanan di Tokyo dan juga di Doguya suji terletak di Namba , Osaka. Pabrik dapa tditemukan di Gujo, Gifu. Iwasaki Be-I, produsen makanan plastik terbesar di Jepang, yang didirikan oleh Takizo Iwasaki pada tahun 1932 Maiduru (Maizuru), produsen lain tua dan besar.



Sumber :