Kamis, 27 September 2012

C.ISP


C.ISP ( Internet Service Provider)
Sejarah Perkembangan ISPSebelum Internet ada, ARPAnet (US Defense Advanced Research Projects Agency) atau Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindarkan terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Jadi bila satu bagian dari sambungan network terganggu dari serangan musuh, jalur yang melalui sambungan itu secara otomatis dipindahkan kesambungan lainnya. Setelah itu Internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi. Dan baru setelah itu Pemerintah Amerika Serikat memberikan ijin ke arah komersial pada awal tahun 1990.Dimulai pada dekade 90-an perkembangan Internet semakin berkembang pesat, di Indonesia sendiri bisnis Internet mulai dikenal sekitar tahun 95-an yang diawali dengan munculnya Internet Service Provider yang menyediakan akses ke Internet dengan bandwidth berkisar antara 14.4 kbps hingga 28.8 kbps. Hingga akhir tahun 1999 daftar ISP di Indonesia baik yang sudah beroperasi maupun belum beroperasi sekitar 55 ISP, tapi saat ini di tahun 2001 ini jumlah ISP secara keseluruhan yang tercatat di Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) sudah menginjak angka 155 ISP.

Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.


ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional sehingga pelanggan atau pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan internet global. Jaringan di sini berupa media transmisi yang dapat mengalirkan data yang dapat berupa kabel(modem, sewa kabel, dan jalur lebar), radio maupun VSAT.



Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat di lihat di beberapa artikel di media cetak seperti w:KOMPAS berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio” di akhir tahun w:1990 dan awal w:1991. Juga beberapa artikel pendek di w:Majalah Elektron Himpunan Mahsiswa Elektro w:ITB di tahun w:1989.
Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di w:amatir radio khususnya di Amatir Radio Club (ARC) w:ITB di tahun w:1986. Bermodal pesawat w:Transceiver w:HF w:SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda w:ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama w:Onno W. Purbo, berguru pada para senior amatir radio seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Jos Soejoso (YB2SV), di band 40m. Robby Soebiakto merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data w:radio paket yang kemudian di dorong ke arah w:TCP/IP, teknologi radio paket w:TCP/IP yang kemudian di adopsi oleh rekan-rekan w:BPPT, w:LAPAN, w:UI, dan w:ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun w:1992-w:1994. Robby Soebiakto menjadi koordinator w:IP pertama dari w:AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun w:2000 w:AMPR-net Indonesia di koordinir oleh w:Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktifitas-nya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota w:ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.

ISP itu isinya adalah orang dan peralatan-peralatan yang diperlukan untuk memberikan service koneksi internet kepada pelanggan-pelanggannya Peralatan-peralatan tersebut biasanya berupa server, router, peralatan-peralatan untuk koneksi ke pelanggan-pelanggannya dan peralatan-peralatan interkoneksi mereka ke upstream. Biasanya ISP bekerja sama dengan operator jaringan dalam menjalankan usahanya. Jadi ada juga ISP yang tidak memiliki peralatan jaringan. Mereka hanya punya SDM untuk penjualan, customer support dan billing atau penagihan. Sisanya, mulai bandwidth, system jaringan, diserahkan kepada operator jaringan. Misalnya saya adalah sebuah ISP bekerja sama dengan pemilik jaringan telepon untuk membuat system koneksi internet dial up. Saya juga membeli bandwidth dari pemilik jaringan telepon tersebut dan saya terima beres semuanya. Setelah itu saya tinggal menjual produk internet dial up tersebut, menyediakan system customer support dan menangani pembayaran.

Karena teknologi ini “paling murah”. Tidak perlu membangun jaringan kabel, mudah dipindahkan, tidak ada biaya ijin dan lain-lain.
Lalu gimana sebenarnya kerja internet dengan adanya ISP ini?
ISP terkoneksi satu sama lain dalam Internet Exchange, interkoneksi.
Sebagian besar ISP memerlukan upstream. Upstream itu adalah istilah dari penyedia koneksi dari ISP tersebut. Jadi ISP juga berlangganan dengan ISP yang lain.
ISP yang tidak memiliki upstream disebut Tier1, tier1 hanya memiliki pelanggan dan interkoneksi, Channel-11 akan menjadi Tier1 pada saat mati.
Hanya ada 9(sembilan)ISP yang tergolong Tier 1 di dunia ini
Yaitu :

*AT&T (AS7018)

*Global Crossing (GX) (AS3549)

*Level 3 (AS3356)

*Verizon Business (formerly UUNET ) (AS701)

*NTT Communications / (formerly Verio ) (AS2914)
Qwest (AS209)

*SAVVIS (AS3561)

Sesuaikan kecepatan akses yang bisa dilayani ISP anda dengan modem yang anda miliki. Memakai ISP yang menyediakan kecepatan 56 Kbps tentu saja tidak bijaksana bila modem anda hanya 33.6 Kbps, padahal untuk itu anda harus membayar lebih mahal. Selain itu perlu diingat bahwa meski modem dan ISP anda bisa melakukan koneksi 56 Kbps, pada prakteknya ini jarang terjadi karena buruknya jaringan telepon, padatnya jaringan dan sebab lainnya. Terlebih secara nasional backbone yang menghubungkan Indonesia dengan negara luar relatif kecil. Ini terutama terasa pada puncak krismon yang lalu. Ini tidak aneh karena sewa backbone inilah yang merupakan pos pengeluaran terbesar dan ditentukan dalam mata uang US$. Tidak heran pada masa krismon sampai dilakukan pemotongan backbone akibat ketidakmampuan perusahaan-perusahaan TI nasional. Meski saat ini keadaan sudah mulai membaik, namun tetap saja kapasitas yang dimiliki Indonesia masih sangat terbatas. Karena itu terasa ada perbedaan akses ke situs yang servernya secara fisik berada di Indonesia dan luar Indonesia. Ini menyebabkan beberapa situs besar memakai dua server untuk situs yang sama, yaitu di luar negeri untuk pengakses di luar negeri dan di dalam negeri untuk pengakses di Indonesia.

Macam - macam ISP
            ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) menggunakan jaringan telepon namun berbeda dengan dial up. selain lebih cepat juga lebih unggul dari dial up karena kita tidak perlu memutuskan jaringan internet apabila ada telepon masuk. Jaringan ADSL yang tersedia di Jakarta adalah Speedy, Indonet, dll. Speedy menggunakan kabel telepon dan disediakan oleh Telkom. Banyak paket yang tersedia mulai dari yang limited maupun unlimited dan dapat di cek di sini. mulai dari yang paling murah 75 rb perbulan dengan limit 15 jam / bulan sampai paket unlimited 3mbps Rp 1.695.000 / bulan… Keuntungan memakai Speedy adalah coverage area yang luas karena menggunakan kabel telepon dan hampir di setiap rumah. selain itu untuk orang yang jarang memakai internet dapat memilih speedy karena ada paket 15 jam perbulan Rp 75.000.. selain itu modem atau registrasi paket speedy cukup murah yakni 75000 rupiah.. kerugiannya adalah tentu saja limit nya 15 jam untuk yang paling murah.. selain itu speed nya adalah up to sehingga ketika jam sibuk akan terasa lebih lambat karena harus di bagi juga dengan orang lain dan juga tidak dapat dibawa-bawa (tidak mobile)..

Speedy
Koneksi internet juga dapat melalui cable ( fiber optic) seperti yang diterapkan oleh First media melalui layanan fastnet. harga yang ditawarkan juga tidak mahal tergantung dengan paket yang dipilih. harga dapat di cek di sini. keuntungan nya adalah tentu saja lebih stabil dan lebih cepat karena menggunakan cable fiber optic. harganya yang cukup terjangkau. sedangkan kerugian nya adalah harga modem nya cukup mahal dibandingkan speedy. sekitar 500 ribuan.namun jika mengambil paket yang lebih besar dari 512kbps dapat pinjaman modem sehingga tidak perlu beli lagi. selain itu koneksi ini tidak mobile juga seperti speedy dan juga coverage area lebih sempit daripada jika menggunakan kabel telepon, baru tersedia di kota Jabotabek dan Surabaya.

Firstmedia
koneksi broadband lain adalah dengan menggunakan HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access) adalah teknologi yang dipunyai seluler untuk transfer data dalam waktu yang cepat. atau biasa disebut teknologi 3,5 G lanjutan dari teknologi 3G.. salah satu penyedia layanan internet dengan menggunakan teknologi ini adalah Telkom Flash. harga dapat di cek di sini. keuntungan yang didapat dari teknologi tentu saja mobilitasnya. selama di daerah itu memiliki sinyal telkomsel (dimana Telkomsel memiliki sinyal yang kuat sampai ke daerah2) kita dapat meengakses internet. bahkan di dalam mobil yang sedang bergerak kita tetap dapat mengakses internet walaupun kecepatannya akan berkurang. kerugiannya adalah untuk kecepatan yang sama harga masih lebih murah jika kita menggunakan ADSL maupun cable. Modem nya juga lebih mahal daripada modem ADSL or cable. setau saya modem HSDPA dapat didapatkan minimal dengan 700.000 rupiah.

Search Engine
adalah program yang digunakan untuk mencari informasi di lingkungan tertentu dan menyimpannya dalam database. Istilah ini seringkali terlalu dikaitkan dengan Internet search engine, yakni search engine yang didisain khusus untuk pencarian informasi di Internet. Sebenarnya search engine bisa juga dimanfaatkan untuk pencarian konten offline seperti misalnya katalog perpustakaan, konten hardisk di komputer pribadi, atau katalog koleksi museum dsb. Search engine membantu kita mengorganisir dan menampilkan informasi sedemikian rupa sehingga informasi tersebut mudah diakses.


Contoh ISP : (Telkomnet Instant dan Telkom Speedydari Telkom, Wireless)
Contoh IP : (192.168.0.3./ 192.168.0.10)
Contoh Search Engine: Google http://www.google.com dan Yahoo! di http://www.yahoo.com
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar