Fauziatul
Abadiah
18511511
3PA05
Psi.
Manajemen
1. Pengorganisasian
Struktur Manajemen
A. Definisi
Pengorganisasian adalah penentuan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan,
pengelompokkan tugas-tugas dan membagi-bagikan pekerjaan kepada setiap
karyawan, penetapan departemen-departemen (subsistem) serta penentuan
hubungan-hubungan.
B. Definisi
Struktur Organisasi adalah susunan komponen-komponen dalam organisasi. Struktur
organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana
fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut di
integrasikan.
C. Pengorganisasian
sebagai Fungsi Manajemen yaitu :
a. Berkaitan
erat dengan fungsi perencanaan.
b. Merupakan
fungsi manajemen karena suatu proses yang dinamis.
c. Menciptakan
struktur dengan bagian-bagian ya di integrasikan sedemikian rupa.
d. Organisasi
merupakan syarat utama adanya manajemen, tanpa organisasi manajemen tidak akan
ada.
e. Organisasi
merupakan wadah dan alat pelaksanaan proses manajemen dalam mencapai tujuan.
f. Organisasi
adalah tempat kerja sama formal dari sekelompok orang dalam melakukan
tugas-tugasnya.
g. Organisasi
mempunyai tujuan yang ingin dicapai.
2. Actuating
dalam Manajemen
A. Definisi
Actuating adalah menggerakkan semua anggota kelompok untuk bekerja agar
mencapai tujuan organisasi.
B. Pentingnya
Actuating yaitu :
a. Menciptakan
kerjasama yang lebih efisien.
b. Mengembangkan
kemampuan dan ketrampilan staf.
c. Mengusahakan
suasana lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi dan prestasi kerja staf.
d. Membuat
organisasi berkembang secara dinamis.
C. Prinsip
Actuating yaitu meliputi kepemimpinan dan koordinasi. Kepemimpinan yakni gaya
memimpin dari sang pemimpin dalam mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber
daya organisasi agar mengarah pada pencapaian tujuan program dan organisasi.
Sedangkan koordinasi yakni suatu aktivitas membawa orang-orang yang terlibat
organisasi ke dalam suasana kerja yang harmonis. Dengan adanya pengoordinasian
dapat dihindari kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan
kesimpangsiuran di dalam bertindak antara orang-orang yang terlibat dalam
mencapai tujuan.
3. Mengendalikan
Fungsi Manajemen
A. Definisi
Mengendalikan (controlling) adalah semua metode, prosedur dan strategi
organisasi, termasuk sistem pengendalian manajemen yang digunakan oleh manajemen
untuk menjamin bahwa pelaksanaan sesuai dengan strategi dan kebijakan
perusahaan.
B. Langkah-langkah
dalam Kontrol yaitu :
a. Menentukan
standar-standar yang akan digunakan dasar pengendalian.
b. Mengukur
pelaksanaan atau hasil yang telah dicapai.
c. Membandingkan
pelaksanaan atau hasil dengan standar dan menentukan penyimpangan jika ada.
d. Melakukan
tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan
sesuai dengan rencana.
C. Tipe-tipe
Kontrol yaitu :
a. Pengendalian
preventif (preventive control), pada tahap ini pengendalian manajemen terkait
dengan perumusan strategi dan perencanaan strategik yang dijabarkan dalam
bentuk program-program.
b. Pengendalian
operasional (operational control), pada tahap ini pengendalian manajemen
terkait dengan pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui
alat berupa anggaran.
c. Pengendalian
kinerja, pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi kinerja
berdasarkan tolak ukur kinerja yang telah ditetapkan.
D. Kontrol
Proses Manajemen adalah daur beberapa gugusan kegiatan dasar yang berhubungan
secara integral, yang dilaksanakan di dalam manajemen secara umum, yaitu proses
perencanaan, proses pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses
pengendalian, dalam rangka mencapai suatu tujuan secara ekonomis.
DAFTAR PUSTAKA
Manajemen:
dasar, pengertian, dan masalah/ H. Malayu S.P. Hasibuan: editor Estu Rahayu.
-Ed. Revisi, Cet.5. –Jakarta: Bumi Aksara, 2006. Xii, 266 hlm: 23 cm.
Tulisan 1
Menurut
Prof. Dr. Mr. S. Pradjudi Atmosudiro organisasi adalah struktur tata pembagian
kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi
yang bekerja sama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai suatu tujuan
tertentu.
Aspek-aspek
pentingnya adalah :
1. Adanya
tujuan tertentu yang ingin dicapai.
2. Adanya
sistem kerja sama yang terstruktur dari sekelompok orang.
3. Adanya
pembagian kerja dan hubungan kerja antara sesame karyawan.
4. Adanya
penetapan dan pengelompokkan pekerjaan yang terintegrasi.
5. Adanya
keterikatan formal dan tata tertib yang harus ditaati.
6. Adanya
pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
7. Adanya
unsur-unsur dan alat-alat organisasi.
8. Adanya
penempatan orang-orang dan alat-alat organisasi.
Tulisan 2
Macam-macam
pengendalian yaitu :
1. Internal
control (pengendalian intern) adalah pengendalian yang dilakukan oleh seorang
atasan kepada bawahannya. Cakupan dari pengendalian ini meliputi hal-hal yang
cukup luas baik pelaksanaan tugas, prosedur kerja, kedisiplinan karyawan,
2. External
control (pengendalian ekstern) adalah pengendalian yang dilakukan oleh pihak
luar. Pengendalian ekstern ini dapat dilakukan secara formal atau informal.
3. Formal
control (pengendalian resmi) adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh instansi
atau pejabat resmi dan dapat dilakukan secara intern maupun ekstern.
4. Informal
control (pengendalian konsumen) adalah penilaian yang dilakukan oleh masyarakat
atau konsumen, baik langsung maupun tidak langsung.