TUGAS
1 KESEHATAN MENTAL
DISUSUN
OLEH
FAUZIATUL ABADIAH
18511511
2PA5
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2011/2012
Konsep kesehatan berdasarkan
dimensi
·
Emosi
Apalah
guna jika kita sehat secara fisik, tetapi secara emosi kita tidak bisa
mengontrolnya, ibarat kata seperti badan tanpa jiwa, ya memang terlihat kejam
tapi seperti itulah gambarannya. Emosi itu sendiri mudah sekali di pengaruhi
oleh kondisi lingkungan, salah satu ciri seseorang memiliki kematangan
emosional adalah ketika dia sudah mengenali seperti apa emosi dia, kemampuan
dia untuk mengontrol emosinya, dan bagaimana dia mengatasi permasalahan yang
muncul ke diri dia.
·
Intelektual
Ada
ungkapan yang mengatakan bahwa kecerdasan seseorang dapat mempengaruhi tingkat
emosi seseorang, ungkapan seperti itu sepertinya memang benar adanya, karena
kecerdasan seseorang bisa terlihat dari bagaimana cara dia mengontrol emosi,
melihat realitas dari berbagai sudut pandang, dan kemampuan di dalam memecahkan
suatu permasalahan yang melibatkan emosi.
·
Sosial
Masih
terkait dengan emosi dan intelektual yang tak kalah penting adalah dimensi
sosial kita, seseorang dikatakan sehat secara mental apabila dia mampu
berinteraksi dengan lingkungan sekitar, mempunyai hubungan baik dengannya, dan
juga mampu bekerja sama dengan lingkungannya.
·
Fisik
Kita tidak bisa
memungkiri bahwa jika kondisi kesehatan fisik kita sedang prima maka diharapkan
kita bisa mengontrol emosi kita, fisik itu sendiri dikatakan sehat apabila dia
secara fisiologis normal, tidak cacat, tidak mengalami suatu penyakit, dan
tidak memiliki kekurangan suatu apapun.
·
Spiritual
Dimensi
spritual adalah kemampuan seseorang untuk segala hal yang berkaitan dengan
Agama / kepercayaan, bagaimana dia menjalankan perintah dan menjauhi
larangan Tuhan Yang Maha Esa. Seseorang dapat dikatakan sehat secara mental
apabila dia secara spiritual baik, taat menjalankan perintah Tuhan dan
mampu mengekspresikan rasa syukur terhadap suatu nikmat pemberian Tuhan
YME, maupun kemauan berserah diri kepada Tuhan jika sedang mengalami suatu
permasalahan yang sekiranya dia sudah tidak sanggup lagi.
Terangkan teori perkembangan
kepribadian, berikut teori apa yang terkenal
dari tokoh
·
Erikson
memberikan suatu gambaran jelas tentang kepribadian yang
sehat. Orang yang mencintai sepenuhnya, kreatif, memiliki kemampuan –kemampuan
yang sangat berkembang dan mengamati dunia dan diri secara objektif. Melihat
kepribadian hanya sebagai suatu produk kebudayaan. Karena itu dia percaya bahwa
kesehatan jiwa harus di definisikan menurut bagaimana baiknya masyarakat
menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan dasar semua individu-individu
menyesuaikan diri dengan masyarakat. Karena itu kesehatan psikologis tidak
begitu banyak merupakan usaha individu jika di bandingkan dengan usaha
masyarakat. Faktor kunci ialah bagaimana suatu masyarakat memuaskan secukupnya
kebutuhan-kebutuhan manusia.
Suatu masyarakat yang tidak sehat atau sakit menciptakan
permusuhan, kecurigaan, ketidakpercayaan dalam anggota-anggotanya, dan
merintangi pertumbuhan penuh dari setiap individu.Suatu masyarakat yang sehat
membiarkan anggota-anggotanya mengembangkan cinta satu sama lain,menjadi produktif
dan kreatif,mempertajam dan memperhalus tenaga pikiran dan objektivitasnya dan
mempermudah timbulnya individu-individu yang berfungsi sepenuhnya.
Percaya bahwa kita semua memiliki suatu perjuangan yang
melekat pada diri kita untuk kesehatan dan kesejahteraaan emosional, suatu
kecenderungan bawaan untuk kehidupan yang produktif,untuk keharmonisan dan
cinta. Dengan adanya kesempatan, kecenderungan yang diwariskan ini akan mekar,
yang membiarkan kita berkembang untuk menggunakan sepenuh-penuhnya potensi kita.Tetapi
apabila kekuatan-kekuatan sosial mencampuri kecenderungan kodrati untuk
pertumbuhan, akibatnya ialah tingkah laku irasional dan neurotis,
masyarakat-masyarakat yang sakit menghasilkan orang-orang yang sakit.
Menurut Erikson, kita adalah makhluk yang unik dan kesepian
.Sebagai akibat evolusi kita dari binatang-binatang yang lebih rendah, kita
tidak lagi bersatu dengan alam, kita telah mengatasi alam. Tidak seperti
tingkah laku binatang, tingkah laku kita tidak terikat pada mekanisme-mekanisme
instinktif. Akan tetapi perbedaan yang sangat penting antara manusia dan
binatang yang lebih rendah terletak pada kemampuan kita akan kesadaran diri, pikiran,
daya khayal. Manusia mengetahui, kita mengetahui bahwa kita akhirnya tak
berdaya,kita akan mati, dan kita terpisah dari binatang-binatang lain dan dari
alam.
Masalah dasar yang menantang kita semua adalah menemukan
suatu pemecahan terhadap dikotomi-dikotomi dalam eksistensi kita dan menemukan
bentuk-bentuk baru dan kesatuan dengan alam, dengan orang-orang lain, dan
dengan diri kita. Seluruh eksistensi manusia ditentukan oleh pilihan yang tak
terelakan antara”regresi dan progresi, antara kembali pada eksistensi binatang
dan sampai pada eksistensi manusia”.
Erikson
mengemukakan 5 kebutuhan yang berasal dari dikotomi kebebasan dan keamanan.
a) Hubungan
b) Transedensi
c) Berakar
d) Perasaan Identitas
e) Kerangka Orientasi
·
Freud
1. Aliran Psikoanalisa
Psikolanalisa merupakan salah satu aliran besar dalam dunia
psikologi, pencetus awalnya adalah Sigmund Freud, berikut ini akan
dijabarkan teori psikoanalisa dari Sigmund Freud dan kemudian mengaitkannya
dengan kepribadian yang sehat. Sepanjang masa hidupnya, Freud adalah seorang
yang produktif. Meskipun ia dianggap sosok yang kontroversial dan banyak tokoh
yang berseberangan dengan dirinya, Freud tetap diakui sebagai salah seorang
intelektual besar. Pengaruhnya bertahan hingga saat ini, dan tidak hanya pada
bidang psikologi, bahkan meluas ke bidang-bidang lain. Karyanya, Studies in
Histeria (1875) menandai berdirinya aliran psikoanalisa, berisi ide-ide dan
diskusi tentang teknik terapi yang dilakukan oleh Freud.
·
Pemikiran
dan teori
1.
Freud
membagi mind ke dalam consciousness, preconsciousness dan unconsciousness .
Dari ketiga aspekkesadaran, unconsciousness adalah yang paling dominan dan
paling penting dalam menentukan perilaku manusia (analoginya dengan gunung es).
Di dalam unsconscious tersimpan ingatan masa kecil, energi psikis yang besar
dan instink. Preconsciousness berperan sebagai jembatan antara conscious dan unconscious,
berisi ingatan atau ide yang dapat diakses kapan saja. Consciousness hanyalah
bagian kecil dari mind, namun satu-satunya bagian yang memiliki kontak langsung
dengan realitas.Freud mengembangkan konsep struktur mind di atas dengan
mengembangkan “mind apparatus”, yaitu yang dikenal dengan struktur kepribadian
Freud dan menjadi konstruknya yang terpenting, yaitu id , ego, super ego.
Ø Id
(Das es)
Yaitu
aspek biologis adalah struktur paling mendasar dari kepribadian, seluruhnya
tidak disadari dan bekerja menurut prinsip kesenangan, tujuannya pemenuhan
kepuasan yang segera. Das es = System der unbewussten. Das es merupakan dunia
batin atau subjektif manusia, dan tidak mempunyai hubungan langsung dengan
dunia objektif. Das es berisikan hal hal dibawa sejak lahir, termasuk instink.
Pedoman dalam berfungsinya das es ialah menghindarkan diri dari ketidak enakan
dan mengejar keenakan (prinsip kenikmatan / prinsip keenakan)
Ø Ego (Das Ich)
Yaitu
aspek psikologis. Berkembang dari id, struktur kepribadian yang mengontrol
kesadaran dan mengambil keputusan atas perilaku manusia. Superego berkembang
dari ego saat manusia mengerti nilai baik buruk dan moral. Das Ich : system der
Bewussten vorbewussten. Timbul karena kebutuhan organisme untuk berhubungan
secara baik dengan dunia kenyataan ( realitat ). Prinsip kenyataan / prinsip
realitas ( realitatsprinzip, the realityprinciple ) dan bereaksi dengan proses
sekunder ( sekundar vorgang , secomdary process ).
Ø Superego (Das ueber ich)
Yaitu
aspek sosiologis. Merefleksikan nilai-nilai sosial dan menyadarkan individu
atas tuntutan moral. Apabila terjadi pelanggaran nilai, superego menghukum ego
dengan menimbulkan rasa salah. Das ueber ich fungsi pokok : menentukan apakah
sesuatu benar atau salah, pantas atau tidak, susila atau tidak, dan demikian
pribadi dapat bertindak sesuai dengan moral masyarakat.Conscientia : menghukum
orang dengan memberikan rasa dosa. Ich Ideal adalah menghadiahi orang dengan
rasa bangga akan dirinya.
Keperibadian
yang normal (sehat) :
1)
Kepribadian
yang sehat menurut Freud adalah jika individu bergerak menurut pola
perkembangan yang ilmiah.
2)
Hasil
dari belajar dalam mengatasi tekanan dan kecemasan.
3)
Kesehatan
mental yang baik adalah hasil dari keseimbangan antara kinerja super ego
terhadap id dan ego. Prayitno (1998:42)
·
Allport
Memahami dan menjelaskan perkembangan proplum sebagai dasar
perkembangan kepribadian yang sehat. Gambaran kodrat manusia yang diutaran
Allport adalah positif, penuh harapan,
dan menyanjung-nyanjung.
Allport lebih optimistis tentang kodrat manusia daripada
Freud, dan ia memperlihatkan suatu keharuan yang luar biasa terhadap manusi,
sifat-sifatnya yang tampaknya bersumber pada masa kanak-kanaknya. Seperti di
kemukakan, pandangan-pandangan pribadi dan profesional dari Allport adalah
positif, penuh harapan, dan menyanjung-nyanjung. Karena itu salah satu
pendekatan yang berguna terhadap pemahaman segi pandangan psikologis Allport
adalah mengemukakan tema-tema pokok dari teorinya tentang kepribadian dan
menunjukkan bagaimana tema-tema itu berbeda dari apa yang terdapat pada Freud.
Allport tidak percaya bahwa orang-orang yang matang dan sehat dikontrol dan dikuasai oleh kekuatan-kekuatan tak sadar kekuatan-kekuatan yang tidak dapat dilihat dan dipengaruhi. Orang-orang yang sehat tidak didorong oleh konflik-konflik tak sadar dan tingkah lakumereka tidak ditentukan oleh setan-setan yang ada jauh dalam mereka.
Kepribadian-kepribadian yang matang tidak dikontrol oleh
trauma-trauma dan konflik-konflik masa kanak-kanak. Orang-orang yang sehat
dibimbing dan diarahkan oleh masa sekarang dan oleh intensi-intensi ke arah
masa depan dan antisipasi-antisipasi masa depan. Pandangan orang yang sehat
adalah ke depan, kepada peristiwa-peristiwa kontemporer dan peristiwa-peristiwa
yang akan datang dan tidak mundur kembali kepada peristiwa-peristiwa masa
kanak-kanak. Segi pandangan yang sehat ini memberi jauh lebih banyak kebebasan
dalam memilih dan bertindak. Karena Allport mengetahui perbedaan-perbedaan
antara manusia yang neurotis dan manusia yang sehat ini, maka dia lebih suka mempelajari
hanya orang-orang dewasa yang matang.
Tujuh
kriteria kepribadian yang matang :
a. Perluasan perasaan diri
b. Hubungan diri yang hangat dengan
orang-orang lain
c. Keamanan emosional
d. Persepsi realistis
e. Keterempilan-keterampilan dan
tugas-tugas
f. Pemahaman diri
g. Filsafat hidup yang
mempersatukan